Bogor.dijahPro,Di
Asia Tenggara, marga ini tersebar dari selatan hingga utara Laos, ke selatan
meliputi Vietnam, Cambodia, Thailand, Semenanjung Malaysia, ke timur meliputi
Kalimantan, kepulauan Seribuat, Anambas, Natuna, Bangka Belitung, Sumatera
hingga pulau-pulau kecil di selatan-barat Sumatera.
Dengan temuan
spesies baru ini, maka marga Cnemaspis menjadi beranggotakan
132 spesies dan 18 diantaranya atau sekitar 13.6% terdapat di Indonesia.
Apakah
kita merasakan belakangan ini media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram
bahkan WhatsApp dipenuhi oleh berbagai macam kehebohan yang membuat kita kadang
merasa tidak nyaman? Jika memang kita merasakan demikian, maka apa yang anda
rasakan juga banyak dialami oleh pasien-pasien saya.
Belakangan
ini banyak masalah yang dialami pasien saya terkait oleh berita tidak nyaman
yang mereka baca di media sosial.
Beberapa
di antaranya sangat begitu terpengaruh oleh arus informasi yang sering
membingungkan dan simpang siur tentang apa yang didapat dari media sosial.
Beberapa contoh kasus ada di bawah ini.
Psikotik
akibat medsos
Pasien saya ini laki-laki usia 40an. Pasien dibawa oleh keluarganya karena belakangan ini tampak kebingungan dan mulai berbicara kacau tentang situasi yang dia bayangkan akan terjadi. Kondisi ini terpicu oleh berita yang dilihat pasien berkaitan dengan demo-demo besar belakangan ini.
Pasien saya ini laki-laki usia 40an. Pasien dibawa oleh keluarganya karena belakangan ini tampak kebingungan dan mulai berbicara kacau tentang situasi yang dia bayangkan akan terjadi. Kondisi ini terpicu oleh berita yang dilihat pasien berkaitan dengan demo-demo besar belakangan ini.
Arus
informasi yang dia dapat dari media sosial memperparah apa yang dia dapat
sebelumnya dari berita di televisi. Simpang siur pendapat di media sosial
ditambah berita tidak benar (hoax) yang dia baca membuat dia semakin
kebingungan.
Sampai
suatu ketika dia mengatakan kepada keluarga suatu teori tentang penyelamatan
negara di mana dia yang akan memimpin usaha penyelamatan tersebut. Dia meyakini
hanya dia yang mampu melakukan hal tersebut dan sangat yakin akan usaha-usahanya.
Latar
belakang sebagai pedagang kelontong biasa membuat orang yang mendengar
ceritanya menjadi khawatir pasien sudah mengalami masalah kejiwaan. Saat
diperiksa pasien diketahui mengalami masalah delusi/waham kebesaran.
Saat
wawancara pasien secara menggebu-gebu mengatakan bahwa dirinya yang bisa
menyelamatkan negara dari kehancuran akibat perang saudara. Diagnosis mengarah
ke suatu kondisi psikotik akut yang semoga tidak menjadi skizofrenia paranoid
ke depannya (pasien baru mengalami hal ini selama kurang dari sebulan).
Gangguan
stres pasca trauma yang muncul kembali
Perempuan
usia paruh baya ini datang dengan ketakutan yang luar biasa. Berita dari media
sosial yang dia baca berkaitan dengan gejolak demo belakangan ini dan berta
hoax yang dia baca tentang etnis Tionghoa membuat bayangan traumatik di masa
tahun 1998 kembali teringat.
Pasien
mengatakan saat 1998 dia di jalan hampir mengalami dampak dari keberingasan
massa. Saat itu setelah peristiwa 1998 dia menjalani perawatan psikiatrik
karena masalah yang terkait dengan traumatik yang dia alami.
Ketidakstabilan
situasi saat ini dan banyaknya berita-berita yang simpang siur dan hoax
berkaitan dengan kondisi sekarang seperti menjadi pemicu buat dirinya. Di satu
pihak dia tidak mau untuk membaca hal tersebut, namun di lain pihak dia merasa
susah menghindari informasi tersebut yang sangat masif dan berlebihan di media
sosial bahkan group WhatssApp keluarga yang dia ikuti.
Gejala-gejala
kecemasan yang menyerupai kepanikan timbul kembali dan sering datang.
Bijak
memakai media sosial
Saya
memang merasa bahwa arus informasi saat ini sangat berlebihan dan kadang kita
sendiri tidak mampu untuk mengatasi derasnya arus informasi tersebut. Begitu
banyaknya informasi membuat kita sulit memilah mana yang benar mana yang salah.
Mana yang benar terjadi mana yang merupakan informasi bikinan yang memang
sengaja dibuat untuk kepentingan tertentu.
Sayangnya
semua orang seolah merasa ingin untuk ikutan menyebarkan berita dan informasi
yang belum tentu benar tersebut. Kadang mungkin hanya karena ingin dikatakan
update berita.
Tidak
heran juga kita mulai melihat adanya konflik-konflik di kolom komentar Facebook
dan mention Twitter. Bahkan di WhatssApp group yang kita miliki saja banyak
yang akhirnya ribut karena saling bersilang pendapat tentang topik yang
diposting.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk bisa lebih bijak menggunakan media sosial
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk bisa lebih bijak menggunakan media sosial
a.
Gunakan media sosial untuk menjalin persahabatan, memberikan berita yang
positif dan menjalin silahturahim dengan sesama.
b. Jika
mendapatkan broadcast berita jangan terlalu mudah percaya dan langsung
meneruskan, cek dulu atau cukupkan broadcast itu berhenti sampai anda saja.
Jangan merasa tidak update atau ketinggalan berita dengan tidak meneruskan
berita tersebut. Kadang tidak semua informasi harus disebarkan bukan?
c.
Beberapa berita yang mengandung unsur SARA dan sekiranya bisa menimbulkan
konflik pertentangan antara sesama teman atau saudara lebih baik disaring
terlebih dahulu. Bijaklah dalam menyebarkan berita seperti ini karena mungkin
tidak semua orang punya pikiran yang sama dengan kita.
d. Jika
bermedia sosial di Facebook dan Twitter mungkin tidak selalu harus memberikan
komentar. Jaga diri kita untuk lebih bijak dalam memberikan komentar dan
menjaga jari kita meneruskan berita yang sepertinya malah bisa menimbulkan
konflik di kemudian hari.
e. Salah
satu definisi Sehat Jiwa adalah kemampuan kita untuk berpikir positif tentang
diri kita dan orang lain. Biasakanlah berpikir demikian maka kita akan bisa
menjadi lebih baik dalam hidup ini.
Semoga
artikel singkat ini bermanfaat. Mari kita tetap jaga persatuan dan kesatuan
kita. Semoga Semua Makhluk Berbahagia.
Salam
Sehat Jiwa.
Penulis
: Siti hodijah
Editor :Siti Hodijah
Sumber
:dijahPro
Nice post thanks for sharing
ReplyDeleteApa saja ciri-ciri berita yang tidak akurat atau hoaks? Kunjungi Kami Telkom University
ReplyDelete